RESENSI
Judul :
DANUR
Penulis : Risa Saraswati
Penerbit : Bukune
Tebal :216 halaman ; 13 x 19 cm
No.ISBN : 602-220-019-9
Cetakan Pertama : Desember 2011
Penulis : Risa Saraswati
Penerbit : Bukune
Tebal :216 halaman ; 13 x 19 cm
No.ISBN : 602-220-019-9
Cetakan Pertama : Desember 2011
Harga :
Rp. 30.000,-
Ini
menuliskan tentang kehidupan Risa
bersama sahabat- sahabatnya yang konon Risa anggap “karena mereka juga ada”.
Banyak hal-hal aneh yang kadang dan sering dianggap tidak normal olehnya.
Kadang Risa menganggap bahwa tembok adalah benda hidup yang bisa diajak
berinteriksi olehnya. Risa selalu menganggap pohon adalah mahluk bergerak yang ikut melangkah selama ia
melangkah.
Jangan
heran jika melihat Risa kadang tertawa atau berbincang-bincang sendirian tanpa
ada seorangpun yang bersamanya. Saat itu mungkin saja Risa sedang bersama
kelima sahabatnya yaitu Peter,Hans, Jansen, Handrick, dan William. Mereka
adalah sahabat-sahabat Risa yang Risa kenal saat tubuh Risa masih kecil. Tentu
saja mereaka adalah hantu, tetapi mereka tak mau disebut hantu karena bagi
mereka hantu terkesan menyeramkan.
Tubuh
Risa masih kecil ketika mengetahui bahwa mereka adalah hanya onggokan belulang
manusia yang tak jauh berbeda dengan Risa mereka masih berdiri tegap,melangkah
bebas, menampaki tanah dan masih nyata untuk diraba. Bukan takut yang Risa
rasakan hanya rasa iba yang ia rasakan ketika mengetahui tentang apa yang
terjadi pada diri mereka .
Semuanya harus berubah ketika kelima sahabatnya meminta
‘sesuatu lebih’ dari hidupnya, yaitu kebersamaan selamanya.Yang berarti Risa
harus meninggalkan keluarganya selamanya.Tentu saja Risa tak menuruti
permintaan mereka karena apa yang mereka pinta adalah hal yang tidak masuk
akal. Sehingga mereka pergi meninggalakan Risa dan mnyisakan bau Danur yang
selalu menghantui Risa. Danur adalah air yang muncul dari jasad mahkluk hidup yang
telah mati dan membusuk. Namun tak selamanya Danur itu menjijikan,
Buktinya terkadang Risa dapat mencium wewangian yang muncul akrena mereka.
Dia tutup penciumannya, menutup
matanya, menutup hatinya untuk Danur-Danur baru yang muncul sepeninggal mereka.
Berjuang menyeimbangkan langkah agar
tetap merasa normal hingga akhirnya Risa menemukan cara agar semuanya terasa
baik-baik saja. Tak selamanya Danur itu menyengat dan membuatnya lunglai,
kelima sahabat-nya pergi. namun segala sesuatunya selalu sama, kepergian mereka
mendatangkan sahabat-sahabat baru untuknya. Pengalaman-pengalaman baru,
kisah-kisah baru.
Risa telah membuka
gerbang dialog antara dia dan dunia mereka, telah ia rangkai kisah-kisah baru.
Penciuman Risa tetap tertutup rapat, namun kini telinga, mata, hati, dan
pikiran-nya terbuka lebar untuk mereka.
Setelah
menyelesaikan kuliahnya ia mengikuti
pendidikan yang menurutnya kini ia
terbebas dari hal yang harus di tanggungnya. Risa ingin focus bernyanyi
menikmati karir yang ia akan jalani kedepan.
Risapun menciptakan
lagu berjudul “story peter” berharap bertemu kembali dengan sahabat kecilnya
dulu. Ia sangat merindukan kelima sahabat kecilnya. Bait demi bait ia
nyanyikan lagu, ia beharap mereka datang namun harapan itu hampa kelima
sahabat-sahabatnya benar-benar marah dan mereka tak perna muncul lagi.
Kemudian Risa
menyayikan lagu yang biasa Risa nyanyikan bersama kelima sahabatnya dan kemudian
tanpa terduga terdengar suara-suara mungil yang ikut bernaynyi dengannya, Risa
tersentak mendengar suara itu karena ia merasa mengenalnya. Dan ternyata mereka
adalah kelima sahabatnya.
Mereka
terllihat mungil dan berbeda jauh dengan tubuh Risa. Mereka tetap kecil, karena
mereka tak bisa berkembang seperti manusia biasa. Tubuh mereka tetap kecil
mungil namun mereka tetap sahabat Risa yang selalu menemani Risa di dalam
setiap waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar