Pages

Jumat, 15 November 2013

Resensi maddah



RESENSI
Judul                     : MADDAH
Penulis                   : Risa Saraswati
Penerbit                 :OMUPRESS
Tebal                     : 252 halaman ; 14 x 21cm
Cetakan Pertama   : Oktober 2012




            Buku Maddah ini menceritakan tentang kelanjutan kisah  persahabatan antara Risa dan 5 sahabatnya (Peter, William, Hendrick, Hans, dan Janshen). Di buku ini juga banyak cerita-cerita hantu lain. Misalnya kisah Ivanna adalah hantu perempuan yang menjadi judul lagu Sarasvati. Kisah Ivanna itu penuh amarah dan dendam. Hantu lain yang diceritakan ada Canting sang penari (soundtracknya lagu ‘Aku dan Buih’ . Norma dan Marianne (gadis kecil teman baru Peter dkk di tempat tinggal barunya), Norah (guru sekolah malam di tempat tinggal baru mereka), dan ada juga kisah Adam dan Biyan (dua pasangan yang akan menikah).
            Takdir telah mempertemukan mereka, seorang anak manusia dengan lima anak kecil yang pernah menjadi manusia. Menjalin hubungan lebih dari sekedar persahabatan. Darah mereka berbeda, jasad mereka berbeda, langkah mereka tak sama, namun sebuah benang telah mengikat hati mereka menajdi tak terpisahkan.
            Risa merasa persahabatan Risa dengan kelima sahabatnya menjadi kian rumit. Terlalu banyak perasaan yang terlibat di dalamnya. Seharusnya, ia tak perlu mengurusi hal seperti itu, karena masih banyak hal yang perlu ia selesaikan. Risa sealu dihantui pertanyaan- pertanyaan tentang mereka. Ingin rasanya Risa berani berbicara kepada mereka. “Tempat kalian bukan disiini, pulanglah ke tempat yang seharusnya, dimanapun itu.” Namun, ia tak tau harus menjawab apa jika seandainya mereaka bertanya “kami harus pulang kemana?”
            Mereka mencari keluarganya namun hingga saat ini mereka tak bisa bertemu dengan keluarga mereka. Mereka tak mengetahui sebenarnya keluarga mereka berada dimana. Namun, kerinduan mereka tergoreskan ketika mereka menceritakan tentang kerinduannya pada keluarganya terhadap Risa. Selalu timbul rasa iba bahkan tak tega ketika Risa mendengarkan curhatan tentang kerinduan mereka terhadap keluarganya. Namun dengan keberadaan Risa rasa rindu mereka terasa terobati walau dalam hati mereka “mereka ingin bertemu dengan keluarga mereka”.
            Mereka pernah pergi dari kehidupan Risa.Namun sekarang mereka kembali lagi dan mereka tinggal di gedung sekolah tua. Sehingga Risa tidak bisa bertemu kapanpun Risa mau. Sebab mereka pun harus mengikuti sekolah malam yang diadakan di gedung sekolah tua tersebut dengan guru yang selalu mengajarkan mereka yaitu Norah. Karen kelima sahabatnya kini Risa semakin banyak memiliki teman baru yang diperkenalkan oleh sahabat mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar