RESENSI
Judul : MADDAH
Penulis : Risa Saraswati
Penerbit :OMUPRESS
Tebal : 252 halaman ; 14 x 21cm
Cetakan Pertama : Oktober 2012
Penulis : Risa Saraswati
Penerbit :OMUPRESS
Tebal : 252 halaman ; 14 x 21cm
Cetakan Pertama : Oktober 2012
Buku Maddah ini menceritakan tentang
kelanjutan kisah persahabatan antara
Risa dan 5 sahabatnya (Peter, William, Hendrick, Hans, dan Janshen). Di buku
ini juga banyak cerita-cerita hantu lain. Misalnya kisah Ivanna adalah hantu
perempuan yang menjadi judul lagu Sarasvati. Kisah Ivanna itu penuh amarah dan
dendam. Hantu lain yang diceritakan ada Canting sang penari (soundtracknya lagu
‘Aku dan Buih’ . Norma dan Marianne (gadis kecil teman baru Peter dkk di tempat
tinggal barunya), Norah (guru sekolah malam di tempat tinggal baru mereka), dan
ada juga kisah Adam dan Biyan (dua pasangan yang akan menikah).
Takdir telah mempertemukan mereka,
seorang anak manusia dengan lima anak kecil yang pernah menjadi manusia.
Menjalin hubungan lebih dari sekedar persahabatan. Darah mereka berbeda, jasad
mereka berbeda, langkah mereka tak sama, namun sebuah benang telah mengikat
hati mereka menajdi tak terpisahkan.
Risa merasa persahabatan Risa dengan
kelima sahabatnya menjadi kian rumit. Terlalu banyak perasaan yang terlibat di
dalamnya. Seharusnya, ia tak perlu mengurusi hal seperti itu, karena masih
banyak hal yang perlu ia selesaikan. Risa sealu dihantui pertanyaan- pertanyaan
tentang mereka. Ingin rasanya Risa berani berbicara kepada mereka. “Tempat
kalian bukan disiini, pulanglah ke tempat yang seharusnya, dimanapun itu.”
Namun, ia tak tau harus menjawab apa jika seandainya mereaka bertanya “kami
harus pulang kemana?”
Mereka mencari keluarganya namun
hingga saat ini mereka tak bisa bertemu dengan keluarga mereka. Mereka tak
mengetahui sebenarnya keluarga mereka berada dimana. Namun, kerinduan mereka
tergoreskan ketika mereka menceritakan tentang kerinduannya pada keluarganya
terhadap Risa. Selalu timbul rasa iba bahkan tak tega ketika Risa mendengarkan
curhatan tentang kerinduan mereka terhadap keluarganya. Namun dengan keberadaan
Risa rasa rindu mereka terasa terobati walau dalam hati mereka “mereka ingin
bertemu dengan keluarga mereka”.
Mereka
pernah pergi dari kehidupan Risa.Namun sekarang mereka kembali lagi dan mereka
tinggal di gedung sekolah tua. Sehingga Risa tidak bisa bertemu kapanpun Risa
mau. Sebab mereka pun harus mengikuti sekolah malam yang diadakan di gedung
sekolah tua tersebut dengan guru yang selalu mengajarkan mereka yaitu Norah.
Karen kelima sahabatnya kini Risa semakin banyak memiliki teman baru yang
diperkenalkan oleh sahabat mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar